Jangan Mudah Percaya Hoax! Ini 5 Fakta Seputar Nyamuk Wolbachia

Fakta Seputar Nyamuk Wolbachia
Ilustrasi - Fakta Seputar Nyamuk Wolbachia. (Pixabay)

HALOJABAR.COM – Belakangan ini publik dibuat ramai akan informasi hoax yang beredar mengenai nyamuk wolbachia.

Keberadaan bakteri ini ramai lagi setelah beberapa tahun karena akan diuji coba di beberapa daerah di Indonesia.

Untuk lebih percaya dan berhati- hati terhadap hoax mengenai pemberitaan nyamuk Wolbachia, Sobat Halo sepertinya harus mengetahui 5 fakta mengenai nyamuk ini.

Apa sajakah itu? Langsung saja MARKISA! Mari, kita simak bersama! Berikut fakta-fakta seputar nyamuk Wolbachia.

Baca Juga: 5 Bahan Alami yang Ampuh Usir Nyamuk dari Rumah

Fakta Seputar Nyamuk Wolbachia

1. Wolbachia Diteliti Sejak Tahun 2011

Kemenkes mengungkapkan efektivitas wolbachia telah diteliti sejak 2011, dilakukan oleh World Mosquito Program (WMP) di Yogyakarta dukungan filantropi yayasan Tahija. Penelitian dilakukan melalui fase persiapan dan pelepasan aedes aegypti ber wolbachia dalam skala terbatas (tahun 2011-2015).

Sebelumnya uji coba penyebaran nyamuk Wolbachia telah dilakukan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul pada 2022. Hasilnya, di lokasi yang telah disebar Wolbachia terbukti mampu menekan kasus DBD.

Persentasenya hingga 77 persen, dan menurunkan proporsi dirawat di rumah sakit sebesar 86 persen. Untuk itu masyarakat diminta mencari tahu kebenaran informasi yang akurat tentang Wolbachia.

2. Mampu Lumpuhkan Virus DBD

Kemenkes juga mengungkapkan, Wolbachia dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk aedes aegypti. Sehingga virus dengue tidak akan menular ke dalam tubuh manusia.

Jika aedes aegypti jantan ber wolbachia kawin dengan aedes aegypti betina, maka virus dengue pada nyamuk betina akan terblokir. Selain itu, jika yang berwolbachia nyamuk betina kawin dengan nyamuk jantan yang tidak berwolbachia, maka seluruh telurnya akan mengandung wolbachia.

Baca Juga: Ciri dan Cara kerja Nyamuk Wolbachia yang Diklaim Ampuh Perangi DBD

3. Teruji di Sembilan Negara

Kemenkes mengungkapkan teknologi wolbachia turunkan DBD sudah terbukti di sembilan negara. Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Siti Nadia Tarmizi.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News