HALOJABAR.COM- Dalam melamar pekerjaan, Anda perlu melewati beberapa tahapan seleksi sebelum melakukan interview pekerjaan. Salah satu tahapan seleksi kerja yang biasanya diadakan oleh perusahaan adalah psikotes.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), psikotes adalah merupakan sebuah prosedur pemeriksaan untuk mengetahui dan menentukan bagaimana sifat psikis seseorang atau dapat juga disebut dengan pengujian mental.
Hampir sebagian besar perusahaan akan mengadakan psikotes dalam seleksi penerimaan karyawan baru. Tujuannya adalah untuk menentukan kemampuan serta potensi yang dimiliki oleh job seeker.
Bagi Anda seorang job seeker, tentunya harus mengetahui beberapa jenis psikotes yang sering digunakan dalam seleksi kerja. Agar tidak penasaran, mari simak langsung mengenai beberapa jenis psikotes yang sering digunakan dalam seleksi kerja berikut ini.
Jenis Psikotes yang Sering Digunakan Dalam Seleksi Kerja
Berikut ini beberapa jenis psikotes yang sering digunakan dalam seleksi kerja.
1. Tes Logika Aritmatika dan Matematika
Dalam seleksi kerja, biasanya terdapat tes logika aritmatika dan matematika. Ternyata kedua tes ini termasuk ke dalam jenis psikotes seleksi kerja. Kedua tes ini biasanya berkaitan dengan hitungan serta angka. Meski begitu, terdapat beberapa perbedaan antara keduanya.
Dalam mengerjakan tes logika aritmatika, Anda harus memahami pola dari angka-angka yang tersaji. Biasanya tes logika aritmatika ini ditujukan kepada job seeker yang melamar di sebuah perusahaan finansial dan analisis data.
Sedangkan dalam tes logika matematika, biasanya disajikan soal berupa cerita yang wajib Anda selesaikan dengan batas waktu tertentu.
2. Tes Pauli atau Kraeplin
Sesuai dengan namanya, tes yang satu ini ditemukan oleh Richard Pauli pada tahun 1938. Tes ini merupakan sebuah pengembangan dari tes kraeplin yang ditemukan oleh Emil Kraeplin.
