Job Seeker Wajib Tahu, Ini Psikotes yang Sering Digunakan Dalam Seleksi Kerja

Ilustrasi seleksi kerja (Pixabay)

Dalam tes ini biasanya berisikan 2000 masalah perhitungan dengan 50 angka pada setiap kolomnya. Anda haru menghitung angka per angka secara sistematis dari atas ke bawah. Selain itu, Anda harus mengerjakan tes yang satu ini dengan tepat.

3. Tes Wartegg

Tes yang dikembangkan oleh seorang psikolog bernama Ehrig Wartegg ini, merupakan tes menggambar proyektif. Soalnya terdiri dari delapan panel kotak putih. Pada setiap kotaknya berisikan tanda kecil yang digunakan sebagai titik awal.

Dalam soal ini, Anda harus menyelesaikannya menjadi sebuah gambar. Penilaian dari tes ini adalah berdasarkan pada konten serta aspke kualitatif gambar. Dari penilaian tersebut, dapat terlihat kepribadian kandidat.

4. Tes Kemampuan Verbal

Tes kemampuan verbal ini menjadi salah satu yang sering digunakan oleh perusahaan dalam seleksi kerja. Terdapat beberapa jenis tes kemampuan verbal, diantaranya adalah pengelompokan kata, sinonim, antonim, korelasi makna dan lain-lain.

Tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan kandidat dalam menghadapi suatu masalah atau situasi. Sebab, penilaiannya dilihat berdasarkan kepada bagaimana seseorang dalam memahami sebab akibat dari permasalahan yang dihadapi.

5. Tes Edward Personal Preference Schedule (EPPS)

Psikotes yang sering digunakan oleh perusahaan dalam seleksi kerja selanjutnya adalah tes Edward Personal Preference Schedule (EPPS). Dalam tes ini, kandidat diminta untuk memilih satu dari dua pertanyaan yang ada.

Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui kepribadian atau karakter dari kandidat secara mendetail.

6. Tes Army Alpha Intelegence

Mungkin Anda sudah sering menemukan soal yang berisikan kombinasi deret angka yang saling berkaitan. Soal tersebut merupakan bentuk dari psikotes Army Alpha Intelegence.

Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui daya tangkap dan kecepatan penerimaan kandidat terhadap instruksi seseorang.

7. Tes Logika Penalaran

Psikotes yang sering digunakan dalam seleksi kerja yang terakhir adalah tes logika penalaran. Tujuan dari tes ini adalah untuk mengukur kecerdasan dari calon kandidat pelamar kerja. Selain itu, tujuan lain dari tes ini adalah untuk mengetahui kemampuan kandidat dalam membentuk dan menemukan kesimpulan dari soal atau permasalahan yang tersaji.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News