Mengenal Cheongsam, Baju Tradisional Tiongkok yang Kerap dikenakan Saat Momen Imlek

Mengenal Cheongsam, Baju Tradisional Tiongkok yang Kerap dikenakan Saat Momen Imlek
Pixabay

“Dulu kan cheongsam hanya berupa dress berpotongan H-line. Beda dengan sekarang, cheongsam bisa lebih memukau dengan eksplorasi gaya para perancang. Misalnya dibuat mini dress, blouse, dipadukan dengan celana, dimodifikasi jadi vest dan outer,” bebernya.

Diambil dari bahasa kanton, kostum tradisional ini juga dikenal sebagai baju qipao. Ciri khasnya, punya cutting leher tinggi, identik berwarna merah dan cocok dibikin gaun.

Seperti kebaya, cheongsam juga menjadi pakaian etnik dari bangsa Tionghoa. Di hari raya Imlek, menggunakan baju bermotif cheongsam konon menjadi simbol keberuntungan .

“Pakai baju cheongsam saat Imlek juga sebagai bentuk penghargaan terhadap warisan tradisi leluhur, dan bagian dari kebiasaan baik di tahun baru biar peruntungan kita cuan,” ujar Rita Djali, salahsatu anggota komunitas Tionghoa yang tinggal di Bandung.

Pesona lain dari cheongsam, busana ini juga bebas dibuat dari berbagai macam bahan. Temanbaik bisa meraciknya dengan beragam look, misalnya kain sutra, silky, katun hingga motif batik Indonesia.

Modifikasi warna dari cheongsam pun mulai beragam. Kalau merah biasanya disandingkan dengan hitam. Ada juga permainan gradasi dan motif bunga khas oriental. Selain kerah berdiri dan permainan kancing, cheongsam juga manis banget kalau dilekatkan pada warna pink, biru, hijau atau maroon.

“Bagusnya sih merah, karena warna merah dalam kepercayaan China memang hokie. Ada juga berwarna gold, karena emas adalah lambang kekayaan. Jadi makna yang tersirat membawa semangat baru, hokie baru dan harapan baru,” ungkap Rita.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News