Mengenal Istilah Flexing, Pamer Harta ala Sultan! Bagaiaman Cara Menyikapinya?

Mengenal Istilah Flexing, Pamer Harta ala Sultan! Bagaiaman Cara Menyikapinya?
Pixabay

Demi gengsi, tidak jarang orang yang rela menghamburkan uang untuk membeli barang-barang mewah agar bisa diterima atau diakui kekayaannya dalam suatu lingkungan.

Padahal, hal tersebut terkadang tidak sesuai dengan daya beli yang dimiliki. Alhasil, mereka akan merasa seperti tertekan dan tidak tenang.

2. Kurangnya Rasa Empati
Fenomena flexing juga bisa terjadi jika orang tersebut kurang memiliki empati terhadap dampak yang akan dihasilkan.

Padahal, bisa saja perilaku flexing ini membuat orang-orang di sekitarnya merasa tidak nyaman.

3. Insecurity
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ketika seseorang merasa sedih, insecure atau membutuhkan pengakuan, mereka akan cenderung impulsif membeli barang mewah untuk mengatasi perasaan tersebut.

Hal ini juga dijelaskan oleh Martin Lindstrom di bukunya yang berjudul Brainwashed.

Dalam buku tersebut, dijelaskan bahwa orang dengan tingkat kepercayaan diri rendah akan cenderung mengandalkan penggunaan barang high-end untuk membuatnya merasa lebih baik.

4. Masalah Kepribadian
Faktor lain yang dapat menjadi penyebab flexing culture adalah masalah kepribadian seseorang.

Pasalnya, memang ada beberapa masalah kepribadian yang dapat menyebabkan seseorang selalu membutuhkan validasi bahwa dirinya paling hebat dibandingkan orang lain.

5. Menunjukkan Eksistensi
Faktor lain yang menyebabkan orang terjerumus dalam flexing culture adalah keinginan untuk diakui keberadaannya.

Di masyarakat, budaya flexing seringkali digunakan sebagai media untuk menunjukkan bahwa seseorang memang bisa atau ‘mampu’.

Hal ini mungkin saja terjadi karena manusia memang sering mendefinisikan sebuah kebahagian dengan hal-hal yang bersifat materialistik.

Padahal, jika dipahami lebih dalam, kebahagiaan dapat datang melalui hal-hal sederhana seperti rasa syukur atas hidup yang telah diberikan atau bangga terhadap diri sendiri.

Dampak Flexing Culture
Budaya flexing memang menjadi salah satu cara untuk mendapatkan validasi dari lingkungan sekitar.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News