Profil Capres – Cawapres 2024 Nomor Urut 2: Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming, Kolaborasi Militer dan Pengusaha Muda

Pakar Politik: Debat Cawapres Harus Jadi Ajang Pembuktian Kualitas Gibran
Pakar Politik: Debat Cawapres Harus Jadi Ajang Pembuktian Kualitas Gibran .

HALOJABAR.COM – Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (Capres – Cawapres) Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming mendapatkan nomor urut 2 pada kontestasi Pilpres 2024.

Profil Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming menarik untuk disimak sebagai bahan referensi dan perbandingan dengan Capres – Cawapres 2024 lainnya yakni pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar yang mendapatkan nomor urut 1 dan pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud MD yang mendapatkan nomor urut 3.

Pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), serta Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Profil Prabowo Subianto

Prabowo Subianto Djojohadikusumo di Jakarta pada 17 Oktober 1951 merupakan seorang politisi, pengusaha, dan perwira tinggi militer Indonesia berdarah Jawa Banyumasan-Minahasa, karena keluarga ayahnya berasal dari Kebumen dan Banyumas dan ibunya berasal dari Manado.

Ia menempuh pendidikan dan jenjang karier militer selama 28 tahun sebelum berkecimpung dalam dunia bisnis, politik dan pemerintahan. Pada tanggal 23 Oktober 2019, Prabowo dilantik menjadi Menteri Pertahanan ke-26 Republik Indonesia dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019 hingga 2024.

Lahir di Jakarta, masa kecil Prabowo sebagai putra ekonom Soemitro Djojohadikoesoemo banyak dilewatkan di luar negeri bersama orang tuanya. Karena pengalaman ini, Prabowo fasih berbahasa Indonesia, Prancis, Jerman, Inggris, dan bahasa Belanda.

Minatnya pada dunia militer dipengaruhi oleh pamannya, Soebianto Djojohadikusumo yang gugur dalam Pertempuran Lengkong. Setelah lulus dari AKABRI Darat di Magelang pada tahun 1974 sebagai seorang letnan dua, ia menjadi salah satu komandan operasi termuda dalam sejarah Angkatan Darat saat memimpin operasi Tim Nanggala di Timor Timur.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News