HALOJABAR.COM– Himpunan Pedagang Pasar Baru Kota Bandung urung lakukan demo di Balai Kota Bandung terkait penolakan investasi pengadaan infrastruktur yang akan dilakukan Perumda Pasar Juara bersama PT Dam Sawarga Maniloka.
Sejumlah pedagang yang tergabung dalam Perkumpulan Pedagang Pasar Baru Trade Center (P3BTC), Forum Komunikasi Pedang Pasar Baru (Fokus), dan Persatuan Pedagang Pasar Baru Bandung (P3B2) ini sebelumnya merencanakan akan menggelar aksi demo pada Jumat 7 Desember 2023 hari ini.
Batalnya aksi unjuk rasa yang akan dilaksanakan himpunan pedagang ini lantaran sudah ada kesepakatan dengan Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono terkait solusi yang akan ditawarkan Pemkot Bandung untuk para pedagang
“Tidak ada unjuk rasa hari ini, aktivitas seperti biasa karena sudah ada kesepakatan yang nanti bakal bertemu Pj Wali Kota di hari Jumat,” ujar Ketua Himpunan Pedagang Pasar Baru (HP2B), Iwan Suhermawan.
Sebelumnya, aliansi pedagang Pasar Baru ini meminta agar Pj Wali Kota Bandung selaku pemegang kuasa, bisa menyelamatkan Pasar Baru dengan membatalkan kerjasama tersebut.
Para pedagang merasa bahwa sistem manajerial yang dilakukan oleh pihak tersebut tidak dilakukan secara profesional dan malah merugikan para pedagang.
BACA JUGA: Disdukcapil Kota Bandung Rilis ‘Sila Duduk’, Layani Adminduk di Tiap Rumah Ibadah
Selain itu, sewa mulai dari biaya service hingga tagihan amat membebankan para pedagang. Terlebih, sejak pandemic hingga masa transisi PSBB seluruh penjualan di tiap outlet belum kunjung normal.
Untuk mencari titik tengah, ketiga aliansi tersebut menggagas untuk melakukan unjuk rasa di depan kantor Pj Wali Kota Bandung. Namun hingga kini, demonstrasi urung dilakukan akibat telah tercapainya kesepakatan antar pedagang. ***
