Tolak Relokasi ke Basement, Udara Pengap dan Nyamuk Jadi Alasan PKL Dalem Kaum

PKL Jalan Dalem Kaum Kota Bandung menolak relokasi.

HALOJABAR.COMPedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, menolak dipindahkan atau direlokasi ke basement Masjid Raya Alun-alun Kota Bandung. Alasannya, para pedagang menilai lokasi relokasi dianggap tidak layak, karena berada di area tertutup.

Selain itu, para pedagang juga menganggap bahwa relokasi itu akan berpengaruh terhadap penjualan.

Perwakilan PKL Dalem Kaum Yadi mengatakan, sebenarnya para PKL sudah jauh-jauh hari menolak rencana relokasi itu. Menurutnya, lokasi di basement sangat tidak layak untuk dijadikan tempat usaha.

“Kalau di pindahkan ya harus yang layak tempatnya. Kami juga manusia bukan binatang. Cobain saja Pemkot (Bandung) berdiri di sana 15 menit aja panas, pengap dan nyamuknya minta ampun,” kata Yadi ditemui HALOJABAR.COM, Jumat (22/12).

Dengan kondisi tersebut, Yadi menegaskan para PKL Dalem Kaum tak mau direlokasi. Adapun dipindahkan ia meminta tempat yang lebih layak, serta pendekatan dari Pemkot Bandung agar lebih humanis.

“Kami sebagai perwakilan PKL Kota Bandung sangat menolak dengan adanya intimidasi Pemkot Bandung,” lanjutnya.

BACA JUGAViral! Ini Kronologi Bentrok Saat Penertiban PKL di Kawasan Dalam Kaum Bandung

Tak hanya Yudi, perwakilan PKL lainnya, Bari mengungkapkan hal senada. Menurutnya, kapasitas basement juga tidak akan memadai untuk jumlah PKL yang akan direlokasi.

Saat ini kata Bari, ada sekitar 400 PKL yang tercatat membuka lapak di kawasan Dalem Kaum. Dan menurutnya kapasitasnya hanya untuk 52 lapak.

Sejatinya, Jalan Dalem Kaum sebagai salah satu pusat kota Kota Bandung kerap menjadi destinasi wisata. Berada 500 meter dari Masjid Raya Bandung atau Alun-alun, membuat lokasi ini strategis untuk berjualan.

“Itu kan tidak layak dan kapasitasnya cuma 53 orang (yang sudah bergabung). Di sini 400 pedagang, di sana siap menampung 400 pedagang, tetap kami tolak. Karena siapa yang beli? Itu sarang tikus,” jelasnya.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News