Meski SKA Lembang masih punya banyak keterbatasan baik dari jumlah tenant dan fasilitas penunjang lainnya. Namun je depan lokasi itu akan ditata lagi supaya jadi pusat ekonomi baru, mengingat lokasinya strategis berada di kawasan wisata Lembang.
“Saya berharap ini jadi tempat untuk mereka dengan segala keterbatasannya secara fisik, supaya bisa sukses,” ujarnya.
Salah seorang disabilitas, Uwes Kurni (36 tahun), mengaku senang difasilitasi sebuah tenant di SKA Lembang untuk berjualan handicraft casing tumbler dari bambu. Sehingga dirinya tidak lagi mengandalkan konsumen dari media sosial, tapi juga pembelian langsung dari wisatawan.
“Bersyukur dikasih jongko buat jualan kerajinan di sini, jadi sekarang punya tempat jualan,” kata warga Kampung Cikara, Desa Cisomang Barat, Kecamatan Cikalongwetan ini.***
