180 Torn Air Bakal Ditempatkan di Wilayah KBB yang Mengalami Krisis Air Bersih

kesulitan air bersih
Pemda KBB sedang melakukan pengadaan torn air sehingga ketika petugas BPBD menyalurkan air bersih bisa ditampung dalam torn sehingga lebih efektif dalam pelayanan ke masyarakat yang membutuhkan. (Foto/Dok.BPBD)

HALOJABAR.COM – Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) berencana membeli sebanyak 180 torn air yang akan dipasang di sejumlah wilayah. Prioritasnya adalah kawasan permukiman penduduk yang kerap mengalami kesulitan air bersih di saat musim kemarau tiba seperti yang saat ini terjadi.

“Rencananya nanti kita akan beli 180 torn air, nanti ditempatkan di lingkungan yang membutuhkan. Ada untuk air minum, ada untuk air bagi keperluan mencuci,” kata Pj Bupati KBB, Arsan Latif kepada wartawan saat ditemui Kamis 4 Oktober 2023.

Arsan menegaskan, tidak mau masyarakat KBB merasakan kesulitan air, karena itu jadi sumber utama kehidupan sehari-hari. Di satu sisi banyak sumber mata air di KBB yang bisa dimanfaatkan namun sarana prasarananya belum mendukung.

BACA JUGAPemprov Imbau Masyarakat Agar Hati-hati Bahaya Kebakaran di Musim Kemarau

Pihaknya sudah mendatangi sejumlah instansi seperti Pusdiklatpasus, Sesko AU, dan meminta pihak swasta ikut membantu mangatasi krisis air bersih di masyarakat. Salah satu kebutuhan adalahnya adalah mesin penyedot agar air bisa disalurkan, sehingga itu akan coba disiapkan.

“Kalau penyaluran pakai mobil tangki tidak efektif, tapi kalau disiapkan torn, warga tinggal datang dan mengisi giliran. Tapi kami tetap berupaya meminta bantuan mobil tangki untuk pendistribusian dan pengisian ke torn-torn,” tuturnya.

Terpisah Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), KBB, Agus Sumartono menyebutkan hingga hari ini jumlah RW yang mengajukan untuk dikirim air bersih terus bertambah. Saat ini pihaknya sudah dapat tambahan satu unit armada tangki air dari PMI yang bisa dipergunakan.

“Kalau sebelumnya hanya 128 RW yang mengajukan bantuan air bersih, sekarang udah bertambah jadi 190 RW,” ucapnya.

Sejumlah RW itu tersebar di delapan kecamatan, yakni Kecamatan Ngamprah, Padalarang, Cisarua, Cikalongwetan, Cipeundeuy, Cipatat, Rongga, dan Kecamatan Gununghalu. Namun belum semua bisa terlayani oleh bantuan air bersih karena kendala sumber air serta armada tangki untuk mendistribusikan.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News