Meskipun demikian, ia mengatakan data yang menunjukkan Jawa Barat sebagai wilayah rawan di Pemilu 2024 itu mengacu pada lokasi TPS yang banyak dengan jarak tempuh cukup jauh.
“Kategori ini sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh Bawaslu diantaranya adalah kontestasi penyelenggaraan pemilu dan partisipasi masyarakat, sedangkan indeks kerawanan berdasarkan penilaian Polri di wilayah Jawa Barat ini tidak ada kerawanan tinggi tetapi sifatnya hanya rawan karena berdasarkan geografi yah,” jelas Akhmad.
Sejatinya, operasi khusus yang digelar pada Selasa (17/10) pagi tersebut juga turut melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan serta aparat pemangku kebijakan.
“Saya meyakini kalo mengacu pada pemilu 2019 di wilayah provinsi Jawa Barat atau wilayah hukum Polda Jabar semuanya kondusif, dan kami juga berharap di pemilu 2024 juga situasi akan lebih baik dari 2019,” pungkasnya.
Sementara itu, Bey Machmudin mengatakan sangat mendukung operasi khusus tersebut. Ia menilai persiapan ditubuh polri sangat penting dilakukan.
“Kami dari pemerintah provinsi Jawa Barat tentunya sangat mendukung kegiatan yang adakan TNI Polri dalam kesiapan menghadapi tahapan pemilu,” jelas Bey Machmudin. ***