Akses ke TPA Sarimukti Licin Akibat Hujan, Antrean Armada Truk Sampah hingga 1 KM

TPA Sarimukti
Kondisi hujan dan licin membuat akses landasan ke TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, KBB, jadi terkendala sehingga kembali membuat armada truk sampah mengantre meskipun antreannya tidak separah sebelumnya. (Adi Haryanto/HALOJABAR.COM)

HALOJABAR.COM – Cuaca ekstrem yang ditandai hujan dengan intensitas tinggi berdampak pada aktivitas pembuangan sampah ke TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Selama beberapa hari terakhir pembuangan sampah ke TPA Sarimukti terkendala karena armada truk sampah harus mengantre hingga berjam-jam untuk bisa masuk ke lokasi TPA. Panjang antrean bahkan mencapai sekitar 1 kilometer.

“Sepekan terakhir truk sampah dari Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan KBB, harus antre untuk masuk TPA. Penyebabnya karena hujan yang turun setiap hari jadi jalannya licin,” terang Koordinator Pengelola TPA Sarimukti, Riswanto, Rabu 17 Januari 2024.

BACA JUGA: Kurangi Sampah Organik, Pemda KBB Kerja Sama dengan Pegiat Magot

Dijekaskannya, namun antrean yang terjadi saat ini berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Jika dulu antrean hingga stagnan bahkan armada truk ada yang harua bermalam di jalan, namun kali ini tidak sampai terjadi.

“Antrean ada cukup panjang, sekitar 1 kilometer, tapi armada truk sampah tetap bergerak perlahan,” sambungnya.

Munculnya antrean truk sampah tersebut akibat landasan di dalam TPA Sarimukti yang licin akibat hujan sehingga para sopir harus ekstra hati-hati dan bergiliran untuk memasuki areal TPA.

Sebagai solusinya, pengelola TPA Sarimukti menaburkan batu ke permukaan landasan agar landasan jalan tidak terlalu licin dan tidak membahayakan bagi truk yang melintas.

BACA JUGA: Status Darurat Sampah Kota Bandung Resmi Dicabut

Kondisi landasan TPA Sarimukti yang licin membuat para sopir truk pengangkut sampah harus ekstra hati-hati. Hal itulah yang membuat proses pembuangan di lokasi TPA mengalami hambatan. Sehingga harus ditutup dengan bebatuan supaya laju kendaraan bisa tetap aman.

Lebih lanjut dikatakannya, selain melakukan pembenahan landasan pihaknya sedang meratakan tumpukan sampah yang menggunung. Saat ini, sudah ada penambahan 8 alat berat berupa 4 dozer dan 4 bechoe. Tapi ada dua dozer sedang mengalami masalah atau trouble sehingga tidak dapat digunakan.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News