Bela Palestina, Mia Khalifa Dipecat Perusahaan Playboy

Mantan bintang porno, Mia Khalifa
Mantan bintang porno, Mia Khalifa.

HALOJABAR.COM – Mantan bintang porno, Mia Khalifa dipecat dari Playboy karena lantang membela Palestina yang tengah berkonflik dengan Israel.

Dikutip dari Variety pada Kamis (19/10) Playboy memberikan pernyataan resmi soal hubungan kerjasama dengan Mia Khalifa.

“Kami menulis surat ini hari ini untuk memberitahu keputusan kami mengakhiri hubungan Playboy dengan Mia Khalifa, termasuk menghapus saluran Playboy Mia di platform creator kami,” kata isi pernyataan Playboy dikutip dari Variety.

Disebutkan oleh manajemen Playboy, model seksi asal Lebanon itu telah mengeluarkan unggahan yang dinilai provokativ di media sosial. Mia dianggap mendukung serangan Hamas yang menyebabkan anak-anak dan wanita tudak bersalah tewas.

Baca Juga: Dukung Palestina, Karim Benzema Dituding Menteri Dalam Negeri Perancis Sebagai Teroris

“Selama beberapa hari terakhir, Mia melontarkan komentar-komentar yang menjijikkan dan tercela karena merayakan serangan Hamas terhadap Israel dan pembunuhan terhadap pria, wanita, dan anak-anak yang tidak bersalah,” lanjut pernyataan tersebut.

Playboy mengatakan telah memberikan kebebasan untuk berekspresi. Namun tidak akan memberikan toleransi adanya ujaran kebencian.

“Di Playboy, kami mendorong kebebasan berekspresi dan debat politik yang konstruktif, namun kami tidak memiliki kebijakan toleransi terhadap ujaran kebencian. Kami berharap Mia memahami bahwa perkataan dan tindakannya memiliki konsekuensi,” tutup Playboy.

Dalam cuitannya di X (dukunya Twitter), Mia Khalifa menyoroti tentang warga Palestina yang tertindas oleh pemerintah dan sikap militer Israel. Cuitan Mia Khalifa mendapat dukungan juga ada yang menyebutnya twitwar.

Baca Juga: Gerakan BDS: Boikot Produk Israel sebagai Protes Terhadap Konflik Israel-Palestina

Mia Khalifa tampak sangat tegas memberikan pembelaan kepada rakyat Palestina. Mia Khalifa menuliskan pendapatnya tentang perang Hamas vs Palestina di X. Mia ingin dan berharap banyak orang yang sadar bagaimana rakyat Palestina sudah terlalu lama menderita.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News