HALOJABAR.COM – Kelompok tani di Desa dan Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, berhasil mengimplementasikan program ketahanan pangan yang digaungkan pemerintah daerah lewat panen jagung.
Salah satu bukti keberhasilan dari implementasi program ketahanan pangan itu adalah dengan telah dilakukannya panen jagung hibrida kering sebanyak 3 ton. Panen itu disambut antusias oleh para anggota kelompok tani.
“Ini bukti, bahwa kelompok tani di Desa Cipeundeuy bisa menjalankan program ketahanan pangan melalui panen jagung hibrida kering,” tutur Camat Cipeundeuy, Agus Ganjar, Senin 26 Januari 2024.
BACA JUGA: Ternyata Ini Alasan Mengapa Jagung Bakar Identik dengan Perayaan Pergantian Tahun Baru di Indonesia
Dia menerangkan, program ketahanan pangan dengan panen raya jagung hibrida dilakukan setelah sebelumnya Pemerintah Desa (Pemdes) Cipeundeuy memberikan bantuan kepada tiga kelompok tani yang telah dibentuk.
Pemberian bantuan yang diberikan ke tiga kelompok tani di Desa Cipeundeuy seperti bibit jagung, pupuk anorganik, obat-obatan tanaman. Kemudian ada juga satu unit traktor dan dua unit mesin penggiling atau mesin pipih jagung.
Sekretaris Desa (Sekdes) Cipeundeuy, Iyus menambahkan, para kelompok tani di Desa Cipeundeuy mengolah lahan pertanian seluas 30 patok. Untuk produk yang sekarang baru dipanen hanya dihasilkan dari lahan seluas 6 patok dengan hasil pertanian jagung hibrida kering sebanyak 3 ton.
BACA JUGA: Musim Kemarau Hasil Panen Petani Tembakau di KBB Naik Hingga 9 Ton
Sementara untuk panen berikutnya masih akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan. Harapannya produk jagung yang dihasilkan bisa lebih banyak dan bisa dijual dengan harga yang cukup tinggi, sehingga dapat berdampak pada kesejahteraan para petani.
Disinggung mengenai kendala yang dihadapi, Iyus mengatakan, para petani di Desa Cipeundeuy masih terkendala dari sisi pemasaran produk dan harga produk. Guna menjaga keberlangsungan para petani jagung, pihaknya menyiapkan skema manajer keuangan dari hasil panen raya.
