Musim Kemarau Hasil Panen Petani Tembakau di KBB Naik Hingga 9 Ton

Petani tembakau
Tanamam tembakau di KBB yang hasil panennya mengalami peningkatan di musim kemarau tahun ini dan proses pengeringan hasil panen juga jadi lebih cepat. (Foto/Istimewa)

HALOJABAR.COMMusim kemarau ternyata menjadi hal yang menguntungkan bagi petani tembakau yang ada di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Pasalnya cuaca panas bisa mengurangi serangan hama pada daun tembakau serta mempercepat proses pengeringan setelah panen.

Data Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) KBB, mencatat panen raya tembakau pada pertengahan tahun ini cukup meningkat. Produksi penennya telah menyentuh angka 9 ton tembakau rajang kering. Angka tersebut telah melebihi hasil panen tahun sebelumnya yang hanya menghasilkan 6 ton.

“Panen raya tembakau tahun ini naik drastis imbas kemarau panjang sejak pertengahan tahun 2023, proses pengeringan juga berlangsung cepat,” kata Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) KBB, Agus Rianto, Sabtu 7 Oktober 2023.

BACA JUGARotasi Mutasi Pejabat KBB oleh Hengki Kurniawan Jadi Sorotan Pusat, BKN Turun Tangan

Selain meningkatkan hasil penen, cuaca panas dinilai meningkatkan kualitas tembakau sehingga otomatis harga jual naik. Jika tahun sebelumnya, tembakau rajang kering di KBB dijual dengan harga Rp20-25 ribu per lempeng, tahun ini meningkat jadi Rp35-40 ribu per lempeng.

Cuaca panas terik juga membuat kualitas tembakau masuk grade B sampai A. Ini karena cuaca panas membuat aroma daun tembakau keluar dan warnanya kuning langsat. Hasil tembakau KBB mayoritas dijual ke pasar lokal dan sisanya keluar daerah seperti Temanggung, Jawa Tengah dan Payakumbuh Padang.

“Di KBB total ada 148 hektare lahan garapan tembakau yang tersebar di Cililin, Ngamprah, Cipongkor, Gununghalu, Sindangkerta, Rongga, dan Cipeundeuy,” sebutnya.

Kendala yang dihadapi petani tembakau di KBB adalah belum memiliki pita cukai mandiri sebagai syarat utama penjualan dalam bentuk kemasan. Sehingga belum bisa meningkatkan daya jual dan perluasan jangkauan pasar agar bisa masuk ke industri rokok.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News