HALOJABAR.COM- Pakar kesehatan Universitas Padjadjaran (Unpad) Restuning Widiasih, mengembangkan alat periksa kesehatan janin portabel, yang bernama Detect Me. Bersama rekan-rekannya, Restu megembangkan alat periksa kesehatan janin portabel berbasis nirkabel atau Internet of Things (IoT).
Restu memaparkan jika pengembangan alat ini dilakukan karena melihat tingginya tingkat kematian janin di Indonesia. Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah lambatnya pendeteksian karena kurangnya pengetahuan para ibu hingga kurangnya akses terhadap layanan kesehatan, utamanya di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Indonesia.
Baca Juga: Tunjang Kegiatan Akademis, bank bjb dan Unpad Resmikan Knowledge Theater
“Terlebih pandemi COVID-19 juga sempat menjadi penghalang bagi para ibu untuk memeriksakan janinnya ke fasilitas kesehatan. Kondisi inilah yang mendorong untuk pengembangan alat pendeteksi kesehatan janin ini” ujar Restuning Widiasih pada kanal youtube Unpad.
Restu yang merupakan Wakil Dekan II Fakultas Keperawatan Unpad tersebut menjelaskan jika alat ini memiliki ukurannya yang kecil sehingga mudah untuk dibawa kemana-mana.
Selain itu, Restu menyebut jika penggunaan alat ini relatif mudah, karena dapat dihubungkan ke handphone secaa nirkabel melalui jaringan internet. Dengan begitu, para ibu dapat langsung memantau denyut jantung dan pergerakan janin mereka, menggunakan handphone.
Baca Juga: Tim Peneliti Unpad Ungkap Fakta Mengejutkan Terkait Logo dan Warna Jersey Persib di Awal Berdiri
“Teknologi smartphone ini sebenarnya sudah dekat dengan masyarakat Indonesia. Jadi terkait ada sinyal atau tidak, aksesnya susah atau enggak, bagaimana mendeteksinya, rasanya itu sudah bukan masalah besar di Indonesia” jelasnya.
Restu mengatakan jika alat ini nantinya juga akan beramfaat bagi ibu yang kehamilannya berisiko tinggi. Ia menjelaskan jika ada lima tahapan yang harus dilalui, sebelum alat ini dapat diproduksi dan digunakan masyarakat.
