Penyebab Keringat Dingin di Malam Hari, Hati-hati Jika Berkepanjangan

Penyebab Keringat Dingin di Malam Hari, Hati-hati Jika Berkepanjangan
Freepik

HALOJABAR.COM- Apakah kamu pernah terbangun di tengah malam dengan tubuh berkeringat dingin, bahkan meskipun suhu ruangan cukup dingin?

Fenomena ini bisa sangat mengganggu dan membuat kita merasa gelisah. Keringat dingin adalah kondisi ketika tubuh mengeluarkan keringat yang dingin dan tidak berkaitan dengan aktivitas fisik atau suhu lingkungan. Apa sebenarnya penyebab keringat dingin terjadi?

Penyebab Keringat Dingin

Keringat dingin dapat menjadi gejala dari berbagai kondisi medis yang serius. Salah satu penyebab utamanya adalah kejutan atau stres akut yang mengaktifkan sistem saraf simpatik dalam tubuh kita.

Saat sistem saraf simpatik terstimulasi, terjadi pelepasan hormon adrenalin yang dapat memicu keringat dingin. Reaksi ini merupakan respons alami tubuh terhadap situasi yang menegangkan atau berbahaya.

Selain itu, beberapa kondisi medis tertentu juga dapat menyebabkan keringat dingin. Salah satunya adalah serangan panik atau gangguan kecemasan.

Ketika seseorang mengalami serangan panik, tubuh melepaskan keringat dingin sebagai respons terhadap perasaan takut dan cemas yang intens. Gangguan kecemasan seperti gangguan panik seringkali dikaitkan dengan gejala fisik, termasuk keringat dingin.

Selain serangan panik, keringat dingin juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan lainnya, seperti infeksi yang serius, demam berdarah, hipoglikemia (kadar gula darah rendah), serangan jantung, atau bahkan efek samping dari beberapa obat-obatan.

Jika keringat dingin terjadi secara terus-menerus atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab yang mendasarinya.

Bagaimana cara mengatasi keringat dingin? Pertama-tama, penting untuk mengelola stres dengan baik. Melakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga dapat membantu mengurangi kecemasan dan mengontrol respons tubuh terhadap stres. Menghindari pemicu stres dan mencari dukungan emosional juga dapat membantu mengurangi frekuensi dan intensitas keringat dingin.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News