HALOJABAR.COM– Salah seorang saksi di persidangan kasus suap Bandung Smart City mengaku lupa mengenai anggaran Reses senilai Rp 7,2 Miliar di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung tahun 2022.
Saksi tersebut adalah Ketua DPRD Komisi C Kota Bandung, Yudi Cahyadi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk memberikan keterangannya terkait atensi pimpinan di setiap proyek bodong Dishub Kota Bandung.
Namun Yudi Cahyadi mengaku tidak ingat terkait Reses senilai Rp 7,2 miliar tersebut. Keterangan itu menjawab pertanyaan ketua Hakim, yakni Hera Kartiningsih dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Klas 1A Tipikor Bandung, pada Rabu, 11 November 2023/2024.
BACA JUGA: Sidang Kasus Suap Bandung Smart City Hampir ke Titik Akhir, Mantan Kadishub Kota Bandung Dihadirkan
Adapun total APBD-P Dishub Kota Bandung tahun 2022 mencapai Rp 31,2 miliar. Dengan rincian CCTV senilai Rp 5 miliar, PJU PJL Rp 24 miliar, penambahan motor Rp 500 juta, dan terakhir reses sebesar Rp 7,2 miliar.
Hera yang heran adanya Reses Senilai Rp 7,2 miliar di dalam Badan Anggaran (Banggar) itu, langsung mempertanyakan terkait kebenaran pengajuan tersebut kepada Yudi Cahyadi.
“Penuturan dari saksi-saksi sebelumnya itu ada pengadaan CCTV Rp 5 M, PJU PJL 5 tambah 19 jadi 24 M, kemudian ada tambahan operasional motor Rp500 juta, dan reses Rp7,2 M betul apa tidak?” Ujar Hera.
“Kalau yang itu (Reses), saya tidak ingat,” jawab Yudi.
Tidak puas mendengar kesaksian Yudi Cahyadi, Hera lantas mempertanyakan keterangan saksi tersebut. Karena jelas anggaran reses yang turun senilai Rp 7,2 miliar.
BACA JUGA: Sidang Kasus Suap Bandung Smart City: JPU Masih Butuh Keterangan 11 Saksi
