HALOJABAR.COM – Ada istilah menarik dari penamaan hewan dalam Bahasa Sunda, yakni penamaan nama anak hewan.
Pasalnya, penyebutan anak hewan dalam bahasa Sunda memiliki istilah tersendiri.
Dalam bahasa Indonesia, anak Gajah disebut sama, anak Gajah, tetapi penyebutan ‘anak gajah’ yang dalam Bahasa Sunda memiliki istilah atau sebutan tersendiri.
Untuk mengenal lebih jauh, berikut ini nama-nama anak hewan dalam istilah atau kosakata Bahasa Sunda.
Baca Juga: 20 Kata-Kata Pribahasa Sunda beserta Artinya
Nama Anak Hewan Bahasa Sunda
- anak anjing = kirik/kicik
- anak bagong (babi hutan) = begu
- anak bandeng = nanar
- anak banténg = bangkanang
- anak bangbung (kumbang) = kuuk
- anak bangkong (kodok) = buruy
- anak belut = kuntit
- anak bogo (sejenis gabus) = cingok
- anak boncél (sejenis gabus) = bayong
- anak buhaya (buaya) = bocokok
- anak deleg (sejenis gabus) = boncél/kocolan/kokocolan
- anak éntog/meri = titit
- anak embé/domba = cemé
- anak gajah = ménél
- anak hayam (ayam) = ciak/pitik
- anak japati (merpati) = piyik
- anak kancra (ikan wader) = badal
- anak keuyeup (kepiting) = boncérét
- anak kuda = belo
- anak kukupu (kupu-kupu) = hileud
- anak kutu = kuar
- anak lancah (laba-laba) = aom
- anak lauk (ikan) = kebul/burayak
- anak lélé = nanahaon
- anak lubang (belut besar/belut bertelinga) = leungli
- anak maung (macan) = juag/aum
- anak monyét = begog
- anak munding (kerbau) = énéng
- anak reungit (nyamuk) = utek-utek
- anak sapi = pédét
- anak ucing (kucing) = bilatung
Baca Juga: 4 Pepatah Sunda yang Harus Dijalani bagi Generasi Muda
Bukan hal yang awam, Bahasa Sunda diketahui memang memiliki banyak istilah dan kosakata.
Di antara banyaknya istilah dan kosakata dalam Bahasa Sunda, penamaan hewan juga terdapat di dalam Bahasa Sunda.
