Pimpinan KPK Duga Mentan Syahrul Yasin Limpo Tersesat di Eropa, Bukan Hilang

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo hilang di Eropa. / Instagram @syasinlimpo
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo hilang di Eropa. / Instagram @syasinlimpo.

HALOJABAR.COM — Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo tersesat di Eropa.

Di tengah mencuatya kabar pe etapan tersangka, Syahrul Yasin Limpo kini dinyatakan hilang kontak saat kunjungan kerja di Spanyol dan Italia.

Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango mengatakan, pihaknya tidak mau segera menyimpulkam tanpa adanya informasi yg pasti.

Menurut dia, pihak KPK masih tetap berpandangan positif. Disebutkan, Syahrul Yasin Limpo pergi ke luar negeri untuk berobat pada 24 September 2023.

“Positive thinking saja, mungkin cuma tersesat,” ujar Nawawi Pomolango dikutip dari PMJ News, Rabu 4 Oktober 2023.

Menurut Nawawi, saat ini KPK masih fokus untuk menuntaskan proses penyidikan korupsi di Kementerian Pertaniaan. Dia berharap Syahrul Yasin Limpo bisa segera kembali ke Indonesia.

“Kita berharap agar yang bersangkutan bisa segera temukan jalan yang benar, balik ke Indonesia,” ucapnya.

Kendati keberadaan Syahrul Yasin Limpo belum diketahui, Nawawi menegaskan menambahkan, penyidikan perkara korupsi di Kementan tetap bergulir, terlepas keberadaan Mentan Syahrul Limpo belum diketahui.

“Yang pasti proses penyidikan perkara akan terus dilakukan Satgas Sidik (penyidikan),” tukasnya.

Sementara, Menkumham Yasonna Laoly mengungkapkan pihaknya belum dapat melakukan pencarian terhadap keberadaan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang dikabarkan sedang menghilang pasca melakukan kunjungan kenegaraan ke Spanyol dan Italia.

Yasonna melanjutkan, lembaga yang bisa melakukan pencarian dalam waktu dekat yaitu pihak Kepolisian dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sementara itu, Kemenkumham belum ada upaya pencarian melalui kerja sama dengan negara lain karena belum menerima surat dari KPK.

“Kalau kami tak bisa cari, polisi dan KPK yang bisa cari. Kalau kami kan kerja sama dengan negara-negara lain. Kami belum ada terima surat dari KPK,” tuturnya.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News