HALOJABAR.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini mengindikasikan cuaca panas yang tidak biasa di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Warna skala oranye memiliki indeks UV 6-7 dengan risiko bahaya tinggi. Warna skala merah memiliki indeks UV 8-10 dengan risiko bahaya sangat tinggi. Sedangkan warna skala ungu memiliki indeks UV lebih dari 11 dengan risiko bahaya sangat ekstrem.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berbagi tips menjaga tubuh tetap bugar dan sehat saat beraktivitas di tengah situasi cuaca panas saat ini.
Baca Juga: Cuaca sedang Panas, Begini Cara Menghadapinya
“Memang cuaca panas beberapa hari ini dan ke depan sedang tidak biasa. Untuk itu mari kita ikuti tips agar terhindar dari dampak cuaca panas ketika sedang atau sering berada di luar ruangan,” kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril di Jakarta, Selasa 25 April 2023.
Syahril mengatakan dehidrasi akibat cuaca panas dapat dicegah dengan meminum banyak air serta tidak menunggu haus.
Masyarakat juga diimbau menghindari minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman berpemanis yang dapat memicu stamina berlebih.
Baca Juga: Cuaca Panas Sedang Melanda Indonesia, Ini Penyebabnya Menurut BMKG
“Hindari kontak dengan sinar matahari secara langsung, gunakan topi, atau payung,” katanya.
Syahril juga menganjurkan masyarakat untuk memakai baju yang berbahan ringan dan longgar.
“Hindari menggunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas dan sebisa mungkin berteduh di antara jam 11.00 hingga 15.00,” katanya.
Syahril juga berpesan agar jangan meninggalkan siapapun di dalam kendaraan dalam kondisi terparkir, baik dengan jendela terbuka maupun tertutup.
Baca Juga: BMKG Ungkap Faktor Penyebab Suhu Kota Bandung Terasa Lebih Panas
“Gunakan sunscreen minimal 30 SPF pada kulit yang tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah, serta sediakan botol semprot air yang dingin di dalam kendaraan,” katanya.
