Mengenal Sleep Paralysis, Gangguan Tidur yang Selalu Disebut dengan Ketindihan Makhluk Halus

Mengenal Sleep Paralysis
Mengenal gangguan tidur Sleep Paralysis. (Foto: Pixabay)

Adanya perasaan seakan-akan sesuatu atau seseorang mengintai di kegelapan yang mengancam nyawa, sampai halusinasi bisa saja timbul saat sleep paralysis.

Bagaimana sleep paralysis dapat terjadi?

Sleep paralysis adalah suatu situasi yang bisa dijelaskan secara ilmiah melalui fase-fase tidur. Rapid eye movement (REM) merupakan fase tidur saat kegiatan bermimpi terjadi.

Di fase ini, senyawa kimia glycine membuat tubuh tidak mampu membuat gerakan secara sadar untuk mencegah tubuh bergerak terlalu banyak sehingga Anda tidak melukai diri sendiri ketika sedang bermimpi.

Hal tersebut menempatkan tubuh dalam keadaan “lumpuh”. Meskipun demikian, gerakan tidak sadar, seperti pernapasan, dan sebagainya tetap bekerja. “Kelumpuhan” yang terjadi berfungsi untuk mencegah Anda bergerak-gerak saat sedang bermimpi.

Jika Anda terbangun secara tiba-tiba di fase REM, efek dari senyawa kimia glycine bisa tetap aktif, meskipun Anda sudah sadar. Inilah yang menjadi ciri khas dari sleep paralysis, yaitu ketidakmampuan untuk bergerak secara sementara.

Halusinasi umumnya terjadi ketika Anda sedang berada di ambang terbangun dari fase REM. Kesulitan untuk bernapas dirasakan karena saat fase REM, otot diafragma hanya memungkinkan Anda untuk mengambil napas dengan irama yang dangkal.

Penyebab sleep paralysis

Salah satu penyebab sleep paralysis adalah pola tidur yang kacau atau tidak teratur, misalnya saja karena jet lag ataupun pergantian jadwal kerja menjadi malam. Selain pola tidur yang kacau, penyebab lain sleep paralysis adalah kurang tidur atau mengalami insomnia.

Sleep paralysis bisa timbul karena posisi tidur dengan punggung di belakang ataupun karena kondisi medis, berupa narkolepsi atau kondisi saat seseorang mengalami rasa kantuk yang luar biasa dan tidak dapat dikontrol oleh penderita.

Sleep paralysis adalah suatu kondisi yang bisa diturunkan secara genetik. Oleh karenanya, jika keluarga sedarah kalian merasakan sleep paralysis, terdapat kemungkinan Sobat Halo juga dapat merasakan hal yang serupa.

Penanganan sleep paralysis

Sleep paralysis bukanlah suatu gangguan yang tidak dapat diatasi. Sebagian besar orang tidak memerlukan penanganan khusus untuk menanggulangi sleep paralysis.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News