HALOJABAR.COM– Saksi bantah terkait uang atensi pimpinan proyek Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, pada Jumat, 10 November 2023.
Adapun di persidangan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengahdirkan 3 orang saksi, seperti Ema Sumarna, Riantono selaku anggota DPRD Kota Bandung, dan Ketua DPRD kota Bandung Tedy Rusmawan.
Kemudian terdakwa kasus suap proyek pengadaan CCTV dan Jaringan Internet Service Provider (ISP) pada Program Bandung Smart City, Khairur Rijal membeberkan jika dirinya pernah memberikan sejumlah uang kepada Riantono.
“Saya bertemu dengan Pak Riantono dengan membawa sejumlah uang yang diberikan di rumah anaknya di Jalan Cikutra yang mulia,” kata Khairur Rijal.
Adapun Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung tersebut membantah seluruh pertanyaan yang dilontarkan oleh Khairur Rijal. Berkaitan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Dishub Kota Bandung tahun 2022.
“Tidak benar, saya tidak terima,” jawab Riantono.
Khairur Rijal melanjutkan, saksi pernah meminta uang sebesar Rp 200 juta. Namun saat pertemuan di ruang Kepala Dishub Kota Bandung, terdakwa hanya membawa uang sebesar Rp 150 juta.
BACA JUGA: Sidang Kasus Bandung Smart City: Sekda Kota Bandung Bantah Terkait Atensi Pimpinan dan Komitmen Fee
“Di ruangan baru kepala dinas, staff saya menyaksikan uang tersebut. Tetapi di ruangan itu hanya ada bertiga yaitu pak Riantono, saya dan pak Aan. Pada saat itu dibagi Rp 50 juta untuk pak Riantono, Rp 50 juta untuk pak Aan, dan Rp 50 lagi pak Riantono bilang untuk pak Ahmad Nugraha, apakah bapak ingat?,” tanya Khairur Rijal.
